Entah sejak kapan, saya tidak suka lagi main game di HP. Bahkan kadar tidak sukanya sampai tidak suka melihat orang di dekat saya main game. Apalagi kalau ia anak-anak atau orang dewasa yang sedang berbicara dengan saya. Bagi saya, main game hanyalah buang-buang waktu, tenaga, dan pikiran, sedangkan masih banyak amal shalih lain yang bisa […]
Author: Zahratul Iftikar Jadna Masyhida
Meninggalkan Dunia
Waktu SMA dulu, saya dan teman-teman pernah berkunjung ke Guru Besar Filsafat UGM, Alm. Prof. Damardjati Supadjar. Kala itu, kami membahas tentang tata kota Yogyakarta yang ternyata diilhami dari nilai-nilai Islam. Di tengah pembahasan mengenai makna bangunan kraton, Prof. Damardjati menasehati kami, “Kalau kalian puasanya masih merasa lapar, berarti puasa kalian itu belum benar”. Beliau […]
Menyiapkan Generasi
Salah satu hikmah adanya wabah Covid-19 yang amat terasa adalah, kita jadi tahu kualitas pemimpin-pemimpin kita. Wabah ini adalah sebuah ujian bagi kita semua, terlebih bagi mereka yang memegang amanah kepemimpinan. Keberpihakan, kebijaksanaan, kecakapan, ketegasan, dan sederet aspek lain Allaah tampakkan dalam sikap pemimpin-pemimpin kita menghadapi ujian wabah ini. Jujur, rasa kecewa yang teramat muncul […]
Menggenap
“Kalau besok aku meninggal duluan, Dek Zahra jangan ragu buat nikah lagi ya. Begitupun kalau Dek Zahra yang duluan, aku nggak boleh ragu buat nikah lagi” Saat itu kami sedang dalam perjalanan dari Solo ke Jogja, berbincang tentang keadaan Ibu pasca ditinggal Bapak meninggal. Pernyataan di atas adalah kesimpulan dari percakapan sore itu. Sebuah pernyataan […]
Kelemahan yang Melemahkan
Setiap orang dibekali dengan kekuatan dan kelemahan. Kuat di A, tapi lemah sekali untuk hal B. Yang lain lagi, kuat sekali di B, tapi perkara A ia sangat payah. Atas sunatullaah ini, Allaah beri salah satu solusinya dengan pernikahan. Bersatunya dua insan berarti bersatunya pula kekuatan dan kelemahannya. Beberapa hal mungkin sama-sama kuat, beberapa sama-sama […]
Recent Comments